rGeotek

Survey Pemetaan Geologi Batubara

 

Definisi Batubara dan Aplikasinya

Batubara merupakan batuan yang mengandung bahan komposisi organik yang sifatnya mudah terbakar (combustable), berasal dari tumbuhan yang tertimbun, terkubur, dan terkompresi selama jutaan tahun yang lalu. Adapun jenis-jenis batubara diantaranya yaitu antrasit, bituminous, sub-bituminus, dan lignit. Perbedaan jenis batubara ini terjadi akibat komposisi tumbuhan yang ter-litifikasi dan mengalami proses tekanan dan suhu tertentu sehingga batubara tersebut dapat mencapai tingkat kematangannya.

  Penggunaan batubara saat ini khususnya di Indonesia digunakan dalam industri listrik seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), selain itu dalam industri tekstil juga dipakai untuk menjaga suhu yang stabil biasanya memerlukan batubara (coking coal) untuk proses pembakaran dalam Tanur Tinggi.

 

Keterbentukan Batubara

   Bumi pada awalnya merupakan stable craton atau kerak yang stabil kemudian karena dibawah permukaan bumi ini ada arus konveksi yang mengakibatkan kerak yang stabil ini bergerak ada yang saling menjauh, dan ada yang saling bertumbukan (penjelasan terperinci ada di Wilson Cycle). Proses ini menyebabkan terbentuknya permukaan bumi yang bergelombang tidak rata. Ada yang berbentuk tinggian, ada yang terbentuk daerah rendahan (lembahan dan cekungan). Seiring berjalannya waktu sesuai dengan skala waktu geologi, cekungan yang terbentuk dari proses tumbukan ini terisi oleh suplai sedimen, bisa dari sisa-sisa tumbuhan atau hewan, material rombakan sebelumnya yang mengalami proses litifikasi, kompaksi, dan sementasi dan jadilah sebuah satu lapisan yang memanjang sampai batas cekungan. Nah, disinilah batuan sedimen banyak yang terbentuk dan di endapkan. Salahsatunya yaitu terbentuknya batubara.

 Batubara ini terbentuk dalam lingkungan pengendapan dengan geomteri cekungannya berada dalam kondisi ‘tenang’. Maksudnya, air dan suplai sedimennya cenderung konstan, dan tidak terpengaruh oleh pasang surut air laut secara dominan. Adapun istilah ilmiahnya yang sering dipakai dalam bahasa geologi batubara ini terjadi di daerah lingkungan pengendapan Back Barrier Island, Cekungan Back-Arc, Lakustrine dan lain-lain. Lingkungan pengendapan ini sangat penting diidentifikasi agar geologist bisa mengetahui persebarannya sampai mana, yang nantinya akan menjadi suatu pertimbangan dalam bisnis batubara antara pemilik dan pasarnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top